Let's Fight Our Insecurity

    Insecurity atau perasaan tidak aman bisa menyerang siapa saja. No matter how you look like, how your body shape, what's your skin color, what's your gender, dan yang lainnya. Selalu saja ada perasaan kekurangan. Kekurangan itu disadari setelah melihat kelebihan yang lain. Beberapa hal seperti ini memang bisa membawa dampak yang baik bila kita bisa menyikapinya dengan baik. Tapi saat kita mulai tidak bisa mengontrolnya, disinilah bahayanya muncul.

    Gadis yang memiliki kulit terang itu iri karena melihat gadis lain yang berhidung mancung. Sedangkan kulit terang yang dimiliki gadis itu, didambakan oleh gadis lain yang memiliki kulit gelap. Seperti itulah sedikit contoh insecurity diantara ribuan bahkan jutaan masalah insecurity yang lain. Dia terus terjadi semakin pergi ke atas tanpa melihat apa yang ada di bawahnya.
 
    Insecurity mulai menjadi bahaya saat perasaan ini mulai membuat kita benar-benar merasa putus asa. Membuat kita benar-benar merasa tak pantas, tak dicintai, dan tak berharga hanya karena perasaan kita yang merasa kekurangan. Padahal belum tentu orang lain melihat diri kita seperti apa yang kita pikirkan.

"Yang badannya gemuk kaya aku bisa apa"
"Ah aku nggak cantik kaya dia"
"Jerawatku banyak banget ya"
"Coba aja kalo aku tinggi"
"Dia cantik, hidungnya mancung"
"Ah aku jelek, soalnya kulitku gelap" 
  
    Kadang rasanya udah lelah banget ngatasin masalah insecure ini. Mungkin sepenggal lirik dari salah satu lagunya Gnash bisa mewakili kita semua.

Dear insecurity...
When you gonna take your hands of me?
When you ever gonna let me be
Proud of who i am?

    Insecure ini kalo semakin berlanjut bahaya banget buat kesehatan mental loh. Saya bukan seorang ahli atau psikolog yang ngerti banget buat nanganin masalah insecure ini. Tapi, buat kalian yang masih sering banget ngerasa insecure, ini beberapa saran dari saya yang bisa kalian lakuin buat (mungkin) sedikit mengurangi insecurity kalian itu. I've tried this and it's helped me haha. So, here we go.

    Hal pertama yang bisa kalian lakuin adalah social media detox. Mungkin banyak diantara kalian yang kalau habis liat postingan orang lain di media sosial makin ngerasa kalau diri kalian ini rendah, tidak ada apa-apanya dibanding dia. Nah kalau kalian udah mulai ngerasa insecure dari sini, tandanya kalian butuh rehat dari media sosial. Rehat dari media sosial bukan berarti bener-bener meninggalkan sosial media begitu aja. Kalian tetap butuh media sosial buat tau update tentang dunia. Tentunya masih dalam hal yang positif ya. Setidaknya kalian tidak buta dan tuli, juga masih tau apa yang terjadi di dunia ini.

    Opsi lain selain rehat dari sosial media adalah unfollow those who make you feel insecure. Kalau kalian tidak suka ya jangan dilihat. Kalian tidak bisa mengatur apa yang diposting oleh mereka di media sosial. Tapi kalian bisa mengatur mana yang mau kalian lihat dan mana yang tidak. Kalau kalian ngerasa insecure setelah liat foto selfie teman kalian dengan wajah cantik, mulus, dan glowing ditambah dengan jutaan likes dan komentar pujian di fotonya, kalian bisa unfollow dia. It's okay, Pertemanan tidak harus dilihat dari saling follow di media sosial kan?

    Hal selanjutnya yang bisa kalian lakuin adalah be friend with yourself. Kalian harus bersahabat dengan diri kalian, kalian harus terima diri sendiri, apapun keadaannya. Kalian harus selalu tanamin kalo you are good enough, you are pretty enough, and you are worthy. Harus bisa ngeyakinin diri kalian sendiri. Gimana bisa ngeyakinin orang lain kalo diri sendiri saja tidak bisa yakin?
 
    Nah hal lainnya yang bisa kalian lakuin adalah find your happiness and make yourself happy. Kebahagiaan orang lain pasti berbeda-beda. Beberapa ada yang bahagia kalau mereka bisa jajan dan makan banyak, ada yang bahagianya hangout sama teman-teman, ada juga yang bahagianya kalau bisa streaming tanpa ada hambatan, termasuk saya haha. Everyone has their own happiness. Go find your happiness and do it.

    Last but not least, be grateful. Bersyukur. Kalian punya apa yang mereka nggak punya. Kalian punya itu asal kalian mau menerima dan menyadari sekecil apapun hal itu. Sebelum mengeluh karena kekurangan kalian, berterima kasih lah atas kelebihan yang kalian punya tapi orang lain tidak punya. Sadari itu.

Comments

Popular posts from this blog

Avoidant: Selfish or Childhood Trauma?

Jangan Ditahan Sendirian

Yang Tertahan