For You Who Are (Still) Feel Insecure

    Sering kali perkataan atau sikap dari orang terdekat lah yang terkadang menyakiti. Membuat kita patah. Terlepas dari sengaja atau tidak, bercanda atau tidak, hal itu tetap bisa membuat perubahan dalam hidup kita. Sekecil apapun itu. Jadi, jangan pernah mengabaikan hal sekecil apapun itu ya.

    Kita berusaha selflove mati-matian tapi dengan mudahnya bisa dipatahin gitu aja sama omongan orang lain yang pas ngomong kaya gitu perasaannya biasa aja. They don't know how hard we try to love ourselves. Gimana kita berusaha ngelawan insecure itu. Gimana kita berusaha menerima diri kita apa adanya.

"Ya ampun, jerawatmu banyak banget"
"Kok sekarang kamu kurusan sih"
"Makan mulu ya, jadi gendut sekarang"
"Kok kamu iteman ya sekarang"
"Pake behel aja biar giginya rapih"
"Coba minum susu ini aja biar tinggi"

    Buat kalian yang masih sering ngomong kaya gitu ke orang di sekitar kalian, please stop. Kalian nggak pernah tau gimana isi hati orang itu. Gimana pikirannya, gimana perasaannya setelah denger kalian ngomong kaya gitu ke dia. Kalian juga nggak tau gimana dia pas nyampe rumah. Pernah kepikiran nggak kalo perkataan yang kalian anggap enteng itu bisa bikin dia nangis? bisa bikin dia susah nerima dirinya sendiri. Kenapa gue pake kata kalian daripada lo? karena rupanya masih banyak orang-orang yang sering ngomong kaya gini.

Kenapa kita ngerasa kalo kita nggak cantik?
Kenapa kita ngerasa kalo kita nggak pantas?
Kenapa kita ngerasa kalo kita nggak punya kelebihan?

    Jawabannya cuma satu, karena kita membiarkan pikiran-pikiran kita itu menguasai diri kita. Dan hal itu diperkuat dengan omongan-omongan dari orang lain tadi. Jadi, yuk sama-sama mulai menerima diri kita apa pun keadaannya. Tapi bukan berarti membiarkan semua sifat-sifat buruk tetap tinggal di dalam diri kita ya. Kita juga tetep harus mawas diri. Jangan sampe kalimat udah nggak usah didengerin yang kaya gitu mah bikin kita bener-bener nutup telinga dari semua hal yang menurut kita buruk. Kita bisa merubah hal yang terdengar buruk itu menjadi hal baik yang bisa merubah kita dengan cara mendengarkan dari sisi lainnya.

    Nah terus, gimana caranya biar kita biar kalimat-kalimat jahat itu nggak menggerayangi pikiran kita? caranya adalah dengan tidak mengizinkan kalimat itu masuk ke otak kita, dan kita harus berhenti. Berhenti apa?

Berhenti berpikir bahwa yang cantik itu cuma yang tinggi, punya warna kulit terang, hidung mancung, bibir merah muda, berat badan ideal, dan lain-lain. Kamu yang mungkin tidak memiliki hal-hal tersebut juga sama cantiknya. Tapi cantikmu itu berbeda.

Berhenti berpikir bahwa yang pantas itu hanya mereka-mereka yang terpilih. Karena belum tentu semua yang terpilih itu yang terbaik. Bisa saja yang belum terpilih itu sedang disiapkan untuk menjadi yang terbaik dari yang terbaik.

Berhenti berpikir bahwa kamu nggak punya kelebihan. Nggak, itu salah. Banyak loh kelebihan-kelebihan yang kamu punya tapi kamu nggak menyadari itu karena kamu hanya fokus kepada kelebihan-kelebihan lain yang orang lain punya. Terus apa kelebihan itu? jawabannya cuma bisa kamu dapetin dari dirimu sendiri. Coba yuk liat lagi. Belajar lebih peka ke diri sendiri. Dari hal-hal sekecil apa pun itu yang jarang kamu sadari.

"Andai aku punya kulit terang"
"Andai badanku kurus"
"Andai gigiku rapih"
"Andai aku terkenal"
"Andai aku cantik" 

Yuk sama-sama kita ubah kata andai itu menjadi tak apa.

"Tak apa kulitku gelap, setidaknya kulitku masih sehat"
"Tak apa badanku gemuk, itu karena aku bahagia bisa makan banyak"
"Tak apa gigiku tak rapih, setidaknya masih bisa berfungsi dengan baik"
"Tak apa tak menjadi terkenal. toh aku masih bisa menjadi orang baik tanpa harus terkenal" 
"Tak apa aku tak cantik. belum tentu yang cantik rupa juga cantik perilakunya. rupaku memang tidak Cantik seperti mereka, tapi aku akan tetap berusaha membuat perilakuku menjadi cantik"

Karena cantik bukan hanya perihal kesempurnaan fisik.

Comments

Popular posts from this blog

Avoidant: Selfish or Childhood Trauma?

Jangan Ditahan Sendirian

Yang Tertahan